Memeluk dalam doa

Ada sebuah pepatah ingatlah aku dalam doamu, bukan sholatmu. Sama halnya dengan rindu, ketika kamu tak mampu bertemu dan menyapanya doakanlah ia yang kamu rindukan. Rindu, kapan saja dapat datang dalam hidup kita. Ingin rasanya serpihan rindu itu tertiup angin kencang. Merasakan rindu tidaklah sakit, apalagi hingga kamu menahannya menjadi berhari-hari, berjam-jam, bahkan bermenit-menit hingga akhirnya rindu itu mencair dengan terbalasakan atau terabaikan dengan kebahagiaanmu. Tahukah, bahwa senjata umat muslim adalah dengan doa. Maka, yakinlah dengan sepenuh hati, doa itu akan tersampaikan pada orang yang kamu doakan. Tidak melulu tentang dia 'pujaan hati' yang harus dirindukan, lebih dari itu rindu dengan keluarga ketika kamu harus jauh dari mereka dan belum mampu berkumpul dengannya. Kawan, doa memang tak terlihat tersampaikannya, tetapi doa pasti akan sampai pada rasanya.

Sabar, adalah kunci utama sebuah rindu. Waktu meleburnya sebuah rindu pasti akan tepat datangnya. Kamu tak bisa melangkahi rencanaNya. Allah tahu siapa yang pantas kamu rindukan. Jangan menyerah hanya rindumu tak tersampaikan. Allah gak suka sama penyerah, tandanya kamu perlu usaha lebih. Rindu aja kamu serah banget, apalagi hal lain. Maka cobalah, lakukan hal yang mampu menyenangkanmu dan lihatlah keluar jangan di dalem terus berbagilah dengan mereka maka sedikit demi seubin rindumu akan menipis walaupun dasarnya masih ada. Walaupun kamu tetap merasa 'alone' ketika sudah bersama. Karena kerinduan usually muncul ketika manusia itu sedang sendiri, punya masalah, dan memang dia bahagia. And jika kau tipe orang yang freak ungkaplah rindu itu pada pungguk yang kau rindukan, tapi jangan diambil hati ketika orang itu tak menghargaimu, karena it's risk. Maka doa lah strategi yang tepat untuk meluapkan dan memperjuangkan rindu/

SEKIAN!~_~😍😍😍😍😍😍