Membaca Kepribadian Orang melalui Pakaian

Membaca Kepribadian Orang melalui Pakaian

Setiap orang memiliki gaya berpakaian dan jenis pakaian yang dikenakan pasti berbeda-beda antarpribadi. Tetapi tanpa disadari pakaian yang mereka pilih dapat menggambarkan citra tertentu.

misalnya, citra orang yang berwatak revolusioner mengenakan kemeja yang serba terbuka pada bagian leher depannya sehingga dadanya tampak kelihatan jelas. Lalu seorang wanita yang senang bergaya dan lincah cenderung memakai pakaian yang paling baru dalam dunia mode walaupun harus mengekuarkan uang dengan boros. Hal lain tampak pada orang yang moralis cenderung merasa puas mengenakan pakaian yang polos dan sederhana meskipun sudah usang dan dekil. Sikap boros mencerminkan sikap ingin berlagak dan membanggakan diri yang timbul karena rasa tertekan akibat dirinya merasa gagal memperoleh pengakuan dari masyarakat.

Pada umumnya ada empat golongan cara berpakaian orang:

1. Anggun: individu yang menunjukkan sikap yang berbahagia dengan corak pakaiannya, serta pandai dalam menciptakan kombinasi pakaian.
2. Rapi: meniru cara berpakaian orang lain yang bersifat konvensional atau mengenakan pakaian yang servba keren, necis, dan parlente.
3. Sembrono: coraknya tidak harmonis, tetapi pakaiannya bersih.
4. Slebor: tidak harmonis dan pakaiannya serba kotor dan tidak karuan yang mirip dengan bandit dalam film coboy.

Selain itu, ada juga melihat kepribadian orang menurut gaya berpakaiannya ada beberapa macam ini:

• Gaya tradisional 

Memakai pakaian seragam adalah salah satu contoh dari gaya tradisional. Keseragaman menggamarkan sifat kebersamaan, suatu ikatan yang akrab suatu golongan tertentu. Gaya berpakaian seperti itu bermaksud untuk memberikan nilai pribadi yang lebih tinggi kepada yang memakainya. Citra yang lebih itu dapat mengambil banyak bentuk. Misalnya pakaian seragam petani memberi pengertian semacam,"Saya adalah manusia yang bersifat polos, lugu, sederhana, dan bersahaja. sehingga siapa saja yang mengiring saya ke jalan yang sesay tidak akan saya layani, karena saya ingin mempunyai kepribadian saya sendiri sepenuhnya. Maka dapat disimpulkan gaya pakaian petano melambangkan kesetiaan yang memilliki ikatan bantin kuat.

• Gaya asli

Orang yang memiliki gaya berpakaian asli memiliki sifat yang kreatif dan produktif, serta memiliki sense of art yang tinggi. Mereka memiliki semangat  yang tinggi, memiliki banyak ide-ide kratiif, dan menyukai petualangan alias jiwa petualang hehe. Misalnya saja wanita yang bertipe seperti ini bisa menciptakan gauun indah dari sepotong kain biasa dengan motif biasa pula. Sedangkan jika seorang pria akan menyuruh membbuat kemeja yang modelnya aneh dengan potongan ganjil sesuai dengan seleranya sehingga terkadang orang lain memandang dirinua anneh dan eksentrik. Keaslian yang murni mengungkapkan sikap jiwa yang intelek, jalan pikirannya terbuka, dan petualangan yang erotis.

• Gaya klasik

Klasik yang dimaksud disini adalah cara berkapaian yang sesuai dengan model yang telah ditentukan secarra ketat dengan bentuk kuno dan warna lama. Dalam gaya ini terdapat peraturan-peraturan berpakaian. Gaya ini juga memiliki kecenderungan sederhana karena tidak banyak macam dan pernak-perniknya, Gaya ini memberikan kesan penampilan yang terus-meneru, sehingga bisa memberikan kesan prestise yang kita hendaki dari kalangan masyarakat. Dengan berpakaian klasik, seseorang ingin menarik perhatian orang lain dan menunjukkan kewibawaan bahkan mengundang orang lain untuk hormat dan menghargai dirinya karena berharap memperoleh penghargaan menurut martabat yang dimilikinya dan membayangkan diri sebagai seorang tokoh yang dipuja.

• Gaya modis

Siapa saja yang suka mengikuti mode tidak menyukai sesuatu yang asli, melainkan lebih senang adanya perubahan.