Pengantar Awal Statistika
RESUME
STATISTIKA PERTEMUAN I
Statistika
adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data,
pengolahan atau penganalisaannya, dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan
data dan penganalisisan yang dilakukan.
Statistika
Deskriptif yaitu bidang ilmu statistika yang mempelajari tata cara pengumpulan,
penyusunan dan penyajian data yang dikumpulkan dari suatu penelitian. Misalnya dalam
sebuah ada 36 mahasiswa yang berasal dari sekolah yang berbeda (SMA/SMK) atau
asal daerahnya lalu nanti di kelompokkan dan kemudian data tersebut disajikan.
Statistika
Induktif yaitu bidang ilmu statistika yang mempelajari tata cara penarikan
kesimpulan, mengenai keseluruhan data atau populasi berdasarkan sebagian data
atau sampel dari populasi tersebut. Misalnya berdasarkan contoh dari statistika
deskriptif diatas akan muncul pertanyaan mengapa demikian? Yang akan
memunculkan sebuah dugaan-dugaan dan akhirnya menjadi sebuah kesimpulan.
Data statistik
yaitu semua keterangan atau ilustrasi mengenai sesuatu hal bisa berbentuk
kategori, misalnya senang, baik, rusak, puas, berhasil, gagal, dan sebagainya
atau bisa berbentuk bilangan. Data yang berbentuk bilangan disebut data
kuantitatif.
Menurut
sumbernya data dibagi menjadi data internal dan eksternal. Data internal yaitu
data yang pengusaha mencatat segala aktivitas perusahaannya sendiri atau
dilakukan di dalam organisasi itu sendiri dimana instansi tersebut berperan
sebagai sumber, pengguna, dan pengumpulnya. Mulai dari mencatat hasil jualan,
keadaan pegawai, pengeluaran, keadaan barang digudang dan aktivitas lainnya
yang terjadi didalam perusahaan, contohnya data keuangan. Sedangkan data eksternal yaitu data yang
diperoleh dari sumber lain diluar perusahaan atau organisasi. Data ekternal
dibagi menjadi data primer dan sekunder. Data primer dimana peneliti berlaku
sebagai pengumpul dan pengguna. Sedangkan data sekunder peneliti hanya sebagai
pemakai saja, contohnya data ekspor impor,dll.
Menurut sifatnya
data dibagi menjadi data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitaf yaitu data
yang berupa bilangan atau angka. Data kuantitatif dibagi menjadi data diskrit
yaitu data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang dan bukan
merupakan pecahan tapi bulat, contohnya nomer rumah dan data kontinu yaitu data
dari hasil pengukuran yang tidak selamanya bulat, contoh erar badan ada
desimalnya. Selain itu ada data kualitatif yaitu data yang berupa lukisan bukan
bilangan atau dikenal juga dengan nama atribut. Misalnya sembuh, gagal,
berhasil, senang, dan lainnya.
Menurut waktu
data dibagi menjadi data lintas sektoral (cross sectoral) dan data berkala
(time series data). Data lintas sektoral yaitu data yang dikumpulkan dalam
waktu bersama-sama atau sekali waktu tetapi mencangkup banyak orang. Contohnya
angket. Data berkala yaitu data yang diteliti dalam kurun waktu lama. Contoh
meneliti motivasi belajar mahasiswa itu harus bertahap tiap semester sehingga
nanti akan dapat disimpulkan apakah naik atau turun.
Variabel adalah
karakter yang mungkin bisa memberikan sekurang-kurangnya dua hasil pengukuran
atau perhitungan yang berbeda. Contohnya seperti suhu.
SIFAT PENGUKURAN DATA
|
||||
|
RASIO
|
INTERVAL
|
ORDINAL
|
NOMINAL
|
Persamaan pengamatan : klasifikasi
dapat dibuat
|
V
|
V
|
V
|
V
|
Urutan tertentu: pengurutan pengamatan
dapat dibuat
|
V
|
V
|
V
|
X
|
Persamaan interval : ada satuan
pengukuran
|
V
|
V
|
X
|
X
|
Persamaan rasio : ada nilai nol mutlak
|
V
|
X
|
X
|
X
|
Jenis variabel
ada variabel kuantitatif dan variabel kualitatif. Variabel kualitatif terdiri
atas dikotomus, polikotomus, dan ordinal. Variabel dikotomus terdiri atas dua
jenis, misalnya laki - laki atau perempuan, lalu dalam pelemparan sebuah uang
logam hanya terdapat dua kemungkinan yaitu gambar atau angka. Variabel
polikotomus yaitu banyak jenisnya tetapi memiliki kesetaraan yang sama misalnya
status ekonomi, agama, partai, dll. Variabel ordinal yaitu terdiri atas
tingkatan-tingkatan, misalnya sekolah dan umur. Sedangkan variabel kuatitatif
terdiri atas kontinu dan diskret.
Data yang baik
memiliki unsur keakurasian, ketelitian, dan kerincian. Skala pengukuran data
dibagi menjadi ordinal, nominal, interval, dan rasio.
Jadi jenis
pengukuran data yang baik adalah rasio. Contohnya kecepatan api merambat dalam
kandungan air tertentu dengan oksigen rasionya nol. Catatan bahwa data nominal
tidak bisa di ordinalkan, data ordinal tidak dapat di intervalkan dan data
interval tidak dapat dirasiokan. Sedangkan data rasio dapat di intervalkan,
data interval dapat diordinalkan, dan data ordinal dapat dinominalkan.
Jenis penyajian
data :
1.
Tabel
atau daftar adalah penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang disusun menurut
katagori-katagori tertentu, dalam suatu daftar.
a.
Baris
atau kolom
b.
Daftar
kontingensi
c.
Daftar
distribusi frekuensi yaitu data kuantitatif yang dibuat menjadi beberapa
kelompok
2.
Grafik
atau gambar
a.
Diagram
batang
b.
Diagram
garis
c.
Diagram
lambang atau simbul
d.
Diagram
pastel dan lingkaran
e.
Diagram
pencar atau titik
Warih
Kusuma Hastuti
K7616069
Pendidikan
Ekonomi B
Comments
Post a Comment